Afiliasi dari berbagai komunitas yang secara intens menggali dan mengembangkan strategi-taktik perang Sun Tzu, Jiang Zi Ya, Sun Bin, Zhuge Liang, Pang Tong, Cao-Cao, Zhao Yun, Sima Yi, Qi Ji Guang, Mao Zedong, Gengis Khan, Subutai, Kuribayashi, Isoroku Yamamoto, Tomoyuki Yamashita, Yosua, Leonidas, Miltiades, Alexander Agung, Hannibal, Julius Caesar, Mochtar At Tsaqafi, Khalid ibn al-Walid, Shalahuddin Al Ayyubi, Mehmed II, Suleiman I, Mustafa Kemal, Sudirman, Hasan Nasrallah dan lain-lain.

Bagaimana Menerapkan Strategi 16 : Untuk Bisa Menangkap, Anda Harus Melepas?

Mangsa yang tersudut biasanya akan melakukan perlawanan yang luar biasa. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya kalau dia masih memiliki kesempatan untuk membebaskan diri/melarikan diri





Mangsa yang tersudut biasanya akan melakukan perlawanan yang luar biasa. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya kalau dia masih memiliki kesempatan untuk membebaskan diri/melarikan diri. Hal ini akan menyebabkan hasratnya untuk melawan turun dan dikalahkan oleh hasratnya untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya mereka menyadari kalau harapan untuk melarikan diri tersebut adalah harapan palsu, moral mereka akan turun drastis dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan. Dalam penjelasan lain dikatakan, Pada saat menangkap, lepaskanlah satu orang.  Cara ini adalah untuk mempengaruhi mental lawan agar tidak menyerang membabi buta.  Berikan kesempatan untuk melarikan diri dan ikuti kemana tujuannya, sehingga bisa dideteksi siapa komplotannya.




Studi Kasus Peperangan I


Pada tahun 225 Zhuge Liang mempunyai rencana untuk memperluas wilayah ke utara, tapi pertama-tama ia harus berurusan dengan Meng Huo, pemimpin Suku Selatan untuk mengamankan bagian belakangnya. Meng Huo memimpin 10.000 pasukan untuk menyerang Kerajaan Shu Raya. Jadi Zhuge Liang sendiri yang memimpin tentara untuk menangkis serangan Meng Huo.  Saat pertama kali ketika mereka bertemu, Zhuge Liang memancing Meng Huo ke lembah dan menyergapnya. Meng Huo tidak menyadari lalu kemudian ditangkap.

Sekarang karena pemimpin telah ditangkap misi bisa dianggap telah tercapai, tetapi Zhuge Liang menganggap bahwa Meng Huo memiliki pengaruh demikian tinggi di antara suku-suku selatan ia memiliki pengaruh yang kuat pada mereka. Akan lebih bijaksana jika dapat membuat Meng Huo menyerah kepadanya sepenuh hati.

Jadi Zhuge Liang memutuskan untuk melepaskan Meng Huo.  Sebelum Meng Huo pergi, dia berkata kepada Zhuge Liang bahwa saat nanti mereka bertemu lagi, Zhuge Liang akan menjadi pihak yang kalah. Ketika Meng Huo kembali ke kamp tentaranya, ia melenyapkan semua kapal dari Sungai Lu untuk mencegah tentara Shu maju menyeberangi sungai dan membuat pangkalannya di tepi selatan.

Zhuge Liang, malah menyeberangi sungai di mana pertahanan Meng Huo adalah yang paling lemah dan menyerang depot persediaan nya. Meng Huo sangat marah dan menghukum para jenderalnya. Para jenderal yang dihukum pun marah, sehingga mereka menangkap Meng Huo dan membawanya lalu menyerahkan kepada Zhuge Liang.

Melihat bahwa Meng Huo tidak yakin pada kekalahannya, ia melepas Meng Huo lagi. Hal ini berlangsung selama empat kali, ditangkap dan dilepaskan. Sampai ketujuh dan terakhir kalinya, ketika Zhuge Liang membakar pasukan bambu-lapis bajan Meng Huo dan mengalahkannya, Meng Huo menyerahkan diri pada Zhuge Liang dan bersumpah untuk tidak memberontak lagi.


Studi Kasus Peperangan II

Kisah Enam Periode Dinasti China


Selama periode Song Selatan, Jenderal Tan Dao-Ji melancarkan serangan terhadap utara atas nama kaisar. Sepanjang kampanye dia merebut kota-kota dan menghancurkan benteng-benteng, membawa lebih dari empat ribu tahanan. Penasihatnya menyarankan agar dia menjalankan semuanya dan membangun kemenangan dengan orang mati. Tan Dao-Ji menjawab: "Pada saat ini kita telah menyerang orang-orang yang bersalah dan menghibur orang-orang. Tentara seorang raja sejati mengambil posisi tegak sebagai posisinya, jadi mengapa perlu untuk membunuh orang-orang? "Dia membebaskan semua tahanan dan mengirim mereka kembali ke rumah mereka. Mantan tahanan ini mengatakan kepada saudara mereka tentang penangkapan dan pembebasan mereka dan perlakuan adil yang mereka dapatkan di tangan Jenderal Tan. Kemudian orang-orang barbar yang tinggal di wilayah tersebut gembira, dan dimanapun Jenderal Tan, banyak orang maju untuk memberikan kesetiaan mereka kepada kaisar.



Studi Kasus Bisnis


Pada sekitar tahun 1980-an, mainan transformer sangatlah laris di Amerika Serikat. Setelah tahun 1986, penjualan mulai lesu dan pemasaran mulai dialihkan ke arah lain, Cina.

Di Cina terdapat sekitar 300 juta anak-anak. Perusahaan penjual mainan transformer kemudian melakukan penyelidikan terlebih dahulu ke Cina dan diketahui kalau ternyata 1 keluarga di Cina kebanyakan terdiri atas seorang ayah, ibu dan seorang anak. Seringkali anak-anak tersebut akan dimanjakan oleh orang tuanya, apalagi jika mainan yang mereka beli mampu meningkatkan kecerdasan si anak. Mainan transformer sendiri adalah mainan yang mampu mencerdaskan.

Mengetahui hasil penyelidikan, dewan direksi perusahaan mainan tersebut akhirnya melakukan promosi melalui penayangan kartun ransformer. Kartun tersebut ditayangkan setiap sore pukul 18.30 dan ditayangkan di kota-kota besar. Ketika waktunya tiba, perusahaan mainan tersebut langsung meluncurkan mainan transformer. Berkat strategi yang Ia terapkan ini, akhirnya mainannya laris manis seperti kue di pasar-pasar Cina.

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini?


  1. Orang yang tersudut akan berbuat nekat dan membabi buta, hal ini sedikit banyak akan membahayakan kita.  Untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan diperlukan akal untuk mengatasinya.
  2. Untuk membuat pihak lawan menyerah secara tulus diperlukan waktu dan kesabaran.  Tarik ulur, tangkap lepaskan akan mempengaruhi mental lawan.
  3. Serang titik lemahnya lalu lepaskan lagi.
  4. Memberikan harapan hampa membuat kondisi psikologis mereka campur aduk tidak karuan sehingga tindakan yang diambil pun menjadi ngawur.  Hal ini akan mempengaruhi suasana pertentangan diantara  mereka sendiri.
  5. Biarkan hal ini terus berlanjut hingga mereka kehabisan energi dan pada akhirnya akan menyerah dengan sendirinya.

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

y

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh Nikada. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget