Afiliasi dari berbagai komunitas yang secara intens menggali dan mengembangkan strategi-taktik perang Sun Tzu, Jiang Zi Ya, Sun Bin, Zhuge Liang, Pang Tong, Cao-Cao, Zhao Yun, Sima Yi, Qi Ji Guang, Mao Zedong, Gengis Khan, Subutai, Kuribayashi, Isoroku Yamamoto, Tomoyuki Yamashita, Yosua, Leonidas, Miltiades, Alexander Agung, Hannibal, Julius Caesar, Mochtar At Tsaqafi, Khalid ibn al-Walid, Shalahuddin Al Ayyubi, Mehmed II, Suleiman I, Mustafa Kemal, Sudirman, Hasan Nasrallah dan lain-lain.

Bagaimana Menerapkan Strategi 3 : Bunuh Dengan Pisau Pinjaman?

Jangan fokus di gambarnya yaa....hehehe

Gunakan kekuatan orang lain demi kepentingan anda. Apabila pendirian musuh sudah pasti sedangkan pendirian sekutu masih tidak jelas, pengaruhi sekutu untuk melawan musuh sehingga anda mampu menghemat kekuatan anda. Dalam penjelasan lain dikatakan, Meskipun kelihatannya mulia dan berani untuk maju keluar untuk menghadapi musuh Anda dalam pertempuran yang adil dan layak, perang tidak akan pernah terjadi seperti ini. Musuh mungkin memiliki kekuatan yang superior, dan bahkan jika tidak, setiap pertarungan melemahkan kedua belah pihak. Seorang jenderal yang bijaksana menghindari konflik sedapat mungkin dan menggunakan berbagai prinsip, strategi dan taktik, termasuk tipu muslihat terhadap kekuatan dan sekutu seseorang.

Bahaya untuk membuat orang lain memperjuangkan Anda terjadi di mana mereka menyadari bahwa mereka ditipu oleh Anda. Hal ini dapat menyebabkan mereka menyalakan Anda dan bahkan mungkin bergabung dengan musuh Anda. Sementara peperangan penuh dengan tipu muslihat, termasuk di antara sekutu, perhatian harus diambil untuk menghindari situasi yang menghasilkan respon pengkhianatan.


Jujur saja, menggali dan mengembangkan strategi dan taktik ahli perang dunia "gampang-gampang susah". Entah itu Sun Tzu, Zhuge Liang, Zhao Yun, Mocktar At Tsaqafi dan yang lainnya. Butuh waktu untuk mendalami sebuah maha karya bagi dunia militer, bisnis, politik, bahkan percintaan sekalipun. Namun alhamdulillah, ada beberapa yang sudah selesai, meskipun mungkin saja ada kekeliruan. Untuk itu, saya selalu membuka diri untuk menerima tanggapan ataupun sanggahan demi pengembangan dunia "stratak" masa kini (zaman now). Jika sebelumnya saya mengulas bagaimana menerapkan atau mengaplikasikan Strategi 2 : Kepung Wei Untuk Menyelamatkan Zhao. Pada kesempatan ini, saya akan melanjutkan dengan ulasan saya untuk menjawab pertanyaan sahabat-sahabat saya. Bagaimana Menerapkan Strategi 3, yakni Bunhu Dengan Pisau Pinjaman dalam bidang militer/perang, politik, bisnis dan lainnya?

Studi Kasus Peperangan 

Selama era musim semi dan musim gugur, Raja Huan dari Zheng ingin menyerang negeri Kuai. Mengingat negeri Kuai sangat kuat karena pegawai-pegawai pemerintahannya yang cakap dan jenderal-jenderal yang setia, Raja Huan terlebih dahulu memikirkan bagaimana cara untuk menyingkirkan mereka. Raja Huan kemudian menyuruh bawahannya untuk menulis seluruh pegawai dan jenderal yang cakap tersebut.

Setelah daftarnya lengkap, Raja Huan kemudian mengumumkan di depan semua pegawai, jenderal dan rakyat kalau orang-orang yang berada di daftar tersebut akan membantu mereka mengalahkan Kuai. Dia berjanji akan memberi mereka kedudukan yang tinggi dan menjanjikan tanah-tanah Kuai untuk dibagikan kepada mereka. Tidak hanya itu, dia kemudian membangun menara tinggi untuk upacara pengorbanan dengan daftar nama tersebut dibenamkan di bawahnya, melakukan pengorbanan mewah dan bersumpah kepada dewa untuk menepati janjinya.

Peristiwa ini kemudian sampai pada telinga penguasa Kuai. Penguasa Kuai yang terburu kalap mendengar kalau pegawai-pegawainya akan berkhianat akhirnya menghukum mati satu persatu orang-orang cakap tersebut. Mendengar hal ini, Raja Huan mengirimkan pasukannya dan berhasil menguasai Kuan yang saat itu bahkan tidak memiliki satupun menteri dan jenderal yang cakap.

(***)

Jika kalian pernah menonton film Red Cliff, maka Zhou Yu juga menggunakan strategi yang sama untuk membunuh Cai Mao dan Zhang Yun.

(***)

Chang Tuo membelot dari Zhou Barat ke Zhou Timur. Menteri Feng Chu dari Western Zhou pertama kali mengirim sebuah 'surat rahasia' ke Chang yang membuatnya tampak Chang adalah mata-mata untuk Western Zhou. Dia kemudian mengirim pesan lain ke Zhou Timur yang menyebabkan pesan pertama disadap. Zhou Timur akibatnya mengeksekusi Chang.

Raja Zheng 'dikubur' di bawah altar daftar pejabat dan jenderal Kuai yang akan dia berikan jika Kuai jatuh. Raja Kuai memperoleh daftarnya dan mengeksekusi mereka semua. Zheng kemudian menyerang dan menaklukkan Kuai. Hitler menyalin metode ini untuk mendapatkan jenderal terbaik Stalin dihapus.

(***)

Atau juga, dalam Perang Irak dan Kuwait dimana Irak telah kelelahan melawan Iran, entah siapa yang memprovokasi Isu Pencurian minyak oleh Kuwait yang dijadikan alasan Irak untuk menyerang Kuwait, seperti yang kita ketahui kepada siapa Kuwait menjual minyaknya yaitu kepada Amerika. dengan alasan konflik minyak inilah musuh Islam mengadu domba Umat Islam Kuwait diadu domba dengan Irak, sekaligus mendapatkan minyak murah, dan alasan untuk membuka Basis dan menyerang Timur Tengah.

(***)

Contoh lain, budaya Premanisme dan Gangster di kalangan anak muda, entah siapa yang pertama kali mengkoordinir budaya yang memecah belah tersebut serentak muncul di banyak negara, psikolog berpendapat karena propaganda dari Televisi dan radio, tapi menurut saya propaganda budaya premanisme ini digerakan dan dimandori oleh sejumlah Mafia dan gembong Narkoba yang memiliki 2 tujuan yaitu mendapatkan uang yang banyak sekaligus menghancurkan kaum agamis.



Studi Kasus Bisnis

Presiden Amerika Serikat terdahulu, George Bush Sr adalah duta besar Amerika untuk Cina sebelum dia menjadi presiden dan seringkali berkeliling naik sepeda saat di Cina. Pada tahun 1989, George Bush mengunjungi Cina sebagai Presiden AmerikaCina kemudian memberikan kepada Bush dan istrinya 2 buah sepeda merek Pigeon. Bush menerima hadiah tersebut dan kemudian bersepeda dengan ceria. Reporter dari 130 koran asing mengabadikan peristiwa tersebut. Setelah peristiwa tersebut, banyak pengusaha asing pergi ke Tianjin untuk melakukan pemesanan terhadap sepeda tersebut. Seorang pengusaha Perancis bahkan memesan 300.000 unit sepeda merk Pigeon. Hal ini merupakan kemenangan ganda, bukan hanya Cina berhasil membuat hubungan yang baik dengan publik internasional, mereka juga berhasil meningkatkan penjualan produk dalam negeri.

(***)
Meminjam juga terjadi dalam iklan dan publisitas dimana selebriti meminjamkan kredibilitas mereka untuk mendukung produk.

(***)

Prinsip yang lebih luas yang dapat ditemukan di sini adalah salah satu pinjaman. Anda bisa meminjam kekuatan, gagasan, prinsip, strategi dan sebagainya. Bisnis melakukan ini dengan ‘benchmarking’, di mana mereka mencari praktik terbaik dari pesaing non-pesaing ramah dan ‘tanpa malu-malu mencuri’ metode mereka.


 

Kasus Lainnya

Dalam forum diskusi, seminar atau sejenisnya, kita sering mendengar seseorang berpendapat dengan meminjam pernyataan seorang tokoh besar atau pendapat tertentu untuk membantah pendapat lawan diskusinya. Entah benar atau tidaknya Tokoh itu berkata seperti itu yang kemudian dijadikan dasar olehnya. Yang jelas, sadar atau tidak, Strategi ke-3 ini sudah diterapkan dalam kasus tersebut.


 

 Apa dan Bagaimana Mengaplikasikan Strategi dan Taktik ini dalam kesehariaan:

1.    Dalam kondisi terdesak dimana kita harus mempertahankan diri dan yang kita hadapi jauh lebih kuat dari kemampuan kita, maka kita menggunakan pihak lain untuk menaklukkannya.

2.    Ini tentu tidak mudah karena menuntut kemampuan kita untuk mempengaruhi orang lain agar bertindak seperti yang kita harapkan.  Ini menuntut kecerdasan emosional agar pihak lain bertindak dengan sukarela dan tanpa disadari mereka sedang membela kita.

3.    Kita dapat memancing dengan harga dirinya, kenyamanannya, hukun dan tata sosial, atau ekonominya akan terusik dan sebagainya agar mereka melakukan tindakan dengan sendirinya. Tentu ini kita lakukan dengan hati-hati, jika salah bicara bisa-bisa mereka justru berbalik menyerang kita. 

4.  Kita harus realistik dengan kemampuan diri kita sendiri, daripada panik dan mati konyol kita gunakan kecerdikan kita untuk mempengaruhi orang lain. Bukan bermaksud untuk melakukan kejahatan tapi ini semata untuk mempertahankan diri.  Ini semata soal strategi. Setiap makhluk hidup pasti punya cara untuk melindungi diri.


Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

y

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh Nikada. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget