Gunakan kekuatan orang lain demi kepentingan anda. Apabila pendirian musuh sudah pasti sedangkan pendirian sekutu masih tidak jelas, pengaruhi sekutu untuk melawan musuh sehingga anda mampu menghemat kekuatan anda. Dalam penjelasan lain dikatakan, Meskipun kelihatannya mulia dan berani untuk maju keluar untuk menghadapi musuh Anda dalam pertempuran yang adil dan layak, perang tidak akan pernah terjadi seperti ini. Musuh mungkin memiliki kekuatan yang superior, dan bahkan jika tidak, setiap pertarungan melemahkan kedua belah pihak. Seorang jenderal yang bijaksana menghindari konflik sedapat mungkin dan menggunakan berbagai prinsip, strategi dan taktik, termasuk tipu muslihat terhadap kekuatan dan sekutu seseorang.
Bahaya untuk membuat orang lain memperjuangkan Anda terjadi di
mana mereka menyadari bahwa mereka ditipu oleh Anda. Hal ini dapat menyebabkan
mereka menyalakan Anda dan bahkan mungkin bergabung dengan musuh Anda.
Sementara peperangan penuh dengan tipu muslihat, termasuk di antara sekutu,
perhatian harus diambil untuk menghindari situasi yang menghasilkan respon
pengkhianatan.
Jujur saja, menggali dan mengembangkan strategi dan taktik ahli perang dunia "gampang-gampang susah". Entah itu Sun Tzu, Zhuge Liang, Zhao Yun, Mocktar At Tsaqafi dan yang lainnya. Butuh waktu untuk mendalami sebuah maha karya bagi dunia militer, bisnis, politik, bahkan percintaan sekalipun. Namun alhamdulillah, ada beberapa yang sudah selesai, meskipun mungkin saja ada kekeliruan. Untuk itu, saya selalu membuka diri untuk menerima tanggapan ataupun sanggahan demi pengembangan dunia "stratak" masa kini (zaman now). Jika sebelumnya saya mengulas bagaimana menerapkan atau mengaplikasikan Strategi 2 : Kepung Wei Untuk Menyelamatkan Zhao. Pada kesempatan ini, saya akan melanjutkan dengan ulasan saya untuk menjawab pertanyaan sahabat-sahabat saya. Bagaimana Menerapkan Strategi 3, yakni Bunhu Dengan Pisau Pinjaman dalam bidang militer/perang, politik, bisnis dan lainnya?
Studi Kasus
Peperangan
Selama era musim semi dan musim gugur, Raja Huan dari Zheng ingin
menyerang negeri Kuai. Mengingat negeri Kuai sangat kuat karena pegawai-pegawai
pemerintahannya yang cakap dan jenderal-jenderal yang setia, Raja Huan
terlebih dahulu memikirkan bagaimana cara untuk menyingkirkan mereka. Raja Huan
kemudian menyuruh bawahannya untuk menulis seluruh pegawai dan jenderal
yang cakap tersebut.
Setelah daftarnya lengkap, Raja Huan kemudian mengumumkan
di depan semua pegawai, jenderal dan rakyat kalau orang-orang yang berada di
daftar tersebut akan membantu mereka mengalahkan Kuai. Dia berjanji akan
memberi mereka kedudukan yang tinggi dan menjanjikan tanah-tanah Kuai untuk
dibagikan kepada mereka. Tidak hanya itu, dia kemudian membangun menara tinggi
untuk upacara pengorbanan dengan daftar nama tersebut dibenamkan di bawahnya,
melakukan pengorbanan mewah dan bersumpah kepada dewa untuk menepati janjinya.
Peristiwa ini kemudian sampai pada telinga penguasa Kuai. Penguasa
Kuai yang terburu kalap mendengar kalau pegawai-pegawainya akan berkhianat
akhirnya menghukum mati satu persatu orang-orang cakap tersebut. Mendengar
hal ini, Raja Huan mengirimkan pasukannya dan berhasil menguasai Kuan yang saat
itu bahkan tidak memiliki satupun menteri dan jenderal yang cakap.
(***)
Jika kalian pernah menonton film Red
Cliff, maka Zhou Yu juga menggunakan strategi yang sama untuk
membunuh Cai Mao dan Zhang Yun.
(***)
Chang Tuo membelot dari Zhou Barat ke Zhou Timur. Menteri Feng Chu
dari Western Zhou pertama kali mengirim sebuah 'surat rahasia' ke Chang yang
membuatnya tampak Chang adalah mata-mata untuk Western Zhou. Dia kemudian mengirim
pesan lain ke Zhou Timur yang menyebabkan pesan pertama disadap. Zhou Timur
akibatnya mengeksekusi Chang.
Raja Zheng 'dikubur' di bawah altar daftar pejabat dan jenderal
Kuai yang akan dia berikan jika Kuai jatuh. Raja Kuai memperoleh daftarnya dan mengeksekusi
mereka semua. Zheng kemudian menyerang dan menaklukkan Kuai. Hitler menyalin
metode ini untuk mendapatkan jenderal terbaik Stalin dihapus.
(***)
Atau juga, dalam Perang Irak dan Kuwait dimana Irak telah
kelelahan melawan Iran, entah siapa yang memprovokasi Isu Pencurian minyak oleh
Kuwait yang dijadikan alasan Irak untuk menyerang Kuwait, seperti yang kita
ketahui kepada siapa Kuwait menjual minyaknya yaitu kepada Amerika. dengan
alasan konflik minyak inilah musuh Islam mengadu domba Umat Islam Kuwait diadu
domba dengan Irak, sekaligus mendapatkan minyak murah, dan alasan untuk membuka
Basis dan menyerang Timur Tengah.
(***)
Contoh lain, budaya Premanisme dan Gangster di kalangan anak muda,
entah siapa yang pertama kali mengkoordinir budaya yang memecah belah tersebut
serentak muncul di banyak negara, psikolog berpendapat karena propaganda dari
Televisi dan radio, tapi menurut saya propaganda budaya premanisme ini
digerakan dan dimandori oleh sejumlah Mafia dan gembong Narkoba yang memiliki 2
tujuan yaitu mendapatkan uang yang banyak sekaligus menghancurkan kaum agamis.
Studi Kasus Bisnis
Presiden Amerika Serikat
terdahulu, George Bush Sr adalah duta besar Amerika
untuk Cina sebelum dia menjadi presiden dan seringkali berkeliling
naik sepeda saat di Cina. Pada tahun 1989, George Bush mengunjungi Cina sebagai Presiden
Amerika. Cina kemudian memberikan kepada
Bush dan istrinya 2 buah sepeda merek Pigeon. Bush menerima hadiah
tersebut dan kemudian bersepeda dengan ceria. Reporter dari 130 koran
asing mengabadikan peristiwa tersebut. Setelah peristiwa tersebut, banyak
pengusaha asing pergi ke Tianjin untuk melakukan pemesanan terhadap sepeda
tersebut. Seorang pengusaha Perancis bahkan memesan 300.000 unit sepeda merk
Pigeon. Hal ini merupakan kemenangan ganda, bukan hanya Cina berhasil
membuat hubungan yang baik dengan publik internasional, mereka juga berhasil
meningkatkan penjualan produk dalam negeri.
(***)
Meminjam juga terjadi dalam
iklan dan publisitas dimana selebriti meminjamkan kredibilitas mereka untuk
mendukung produk.
(***)
Posting Komentar