Lakukan suatu perbuatan besar yang tidak biasa untuk melihat reaksi musuh, sehingga lokasi dan posisi musuh bisa diketahui atau supaya musuh terpancing. Lakukan sesuatu yang aneh dan tidak biasa untuk membuat musuh curiga dan mengganggu pola pikirnya. Ketika anda tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, serang dan pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya. Uji coba, uji api. Buat acara nyata untuk mendeteksi situasi sebenarnya. Tembakan peringatan Buat sebuah acara sebagai peringatan bagi lawan, hindari pertempuran yang mahal.
Kali ini saya akan menggambarkan bagaimana menerapkan strategi "memukul rumput untuk menakuti ular" dalam pendekatan studi kasus. Oke mari kita mulai !
Studi Kasus Peperangan I
Pada 627 SM, Raja Mu dari Negeri Qin memutuskan
untuk melakukan serangan terhadap Negara Zheng. Sebelumnya, Raja Mu telah
menempatkan mata-mata di dalam Negara Zheng. Penasehat Jian Shu sudah
mengingatkan bahwa ekspedisi pasukan Qin harus melakukan perjalanan yang sangat
panjang untuk sampai Negara Zheng. Dan pada saat pasukan Qin mencapai Negara
Zheng, pasukan Zheng sudah siap menghadang. Tapi nasehat itu tidak didengar,
Raja Mu mengirim Meng Ming sebagai panglima tertinggi memimpun penyerangan
tersebut.
Saat pasukan Qin berangkat, Shuo Shu menangis
dan berkata, "Aku takut kalian mungkin tidak akan kembali membawa
kemenangan tapi lebih buruk lagi, kalian disergap oleh pasukan Negara Jin di
gunung Xiao.
Seperti yang diduga oleh Jian Shu, ketika Negara
Zheng mendengar tentang ekspedisi itu, mereka mengusir mata-mata yang ditanam
oleh Qin dan membuat persiapan. Melihat bahwa mereka tidak mungkin menang, Meng
Ming memutuskan untuk mundur.
Saat mencapai gunung Xiao, Meng Ming ingat apa
yang Jian Shu katakan. Dia tidak melakukan persiapan apapun karena ia mengira
Negara Qin masih memiliki hubungan yang kuat dengan Raja Negara Jin
sebelumnya. Ia tidak menyadari sedikitpun
bahwa ada banyak tentara Jin sedang berbaring tiarap siap menyergap di gunung
Xiao.
Suatu siang yang panas, pasukan Qin menemukan
pasukan kecil Jin. Meng Ming sangat marah dan memerintahkan kepada pasukannya
untuk mengejar mereka. Mata mereka kehilangan jejak ketika pasukan Jin mencapai
lembah sempit gunung Xiao. Melihat medan sangat berbahaya, Meng Ming menyadari
kesalahannya, tapi sudah terlambat. Tentara jin keluar dari seluruh tempat dan
menangkap sebagian besar pasukan Qin dan jendralnya, termasuk Meng Ming.
Mengapa pasukan Qin kalah adalah karena mereka
ibarat "ular yang dikejutkan" oleh Negara Zheng sehingga
mengakibatkan kekalahan di tangan pasukan Jin.
Studi Kasus Peperangan II
Kisah Dinasti Song Cina
Suatu hari, di daerah Jian-zhou, ada seorang
pria yang kehilangan benda berharga. Hakim lokal Chen Shu-ku, dipanggil untuk
menyelidiki. Dia menanyai beberapa orang, tapi tidak ada yang bisa
memberitahunya siapa pencuri itu. Jadi Hakim Chen meletakkan jebakan untuk
orang-orang yang dicurigainya. "Saya tahu sebuah kuil," katanya
kepada mereka, "yang belnya memiliki kekuatan spiritual besar yang bisa
memberi tahu pencuri dari orang yang jujur. Karena penyelidikan saya terhenti,
kita harus menggunakan kekuatan supranatural bel untuk menyelesaikan masalah
ini. "Hakim tersebut membiarkan bel dibawa ke gedung pengadilan dan
dipajang di ruang belakang. Kemudian dia menyuruh tersangka masuk untuk memberi
kesaksian akan kesalahan atau kepolosan mereka. Dia menjelaskan kepada mereka
bahwa jika ada orang yang tidak bersalah yang menyentuh bel, dia akan tetap
diam, tapi jika ada orang yang bersalah yang menyentuh bel yang akan
dimunculkannya. Setelah menyalakan dupa dan doa nyanyian, hakim memiliki tirai
yang terpasang di sekitar bel. Sebelumnya dia telah menginstruksikan salah satu
asistennya untuk secara diam-diam membasahi tinta di bel setelah tirai ditutup.
Setiap tersangka kemudian disuruh meletakkan tangannya melalui tirai dan
menyentuh bel. Saat mereka menarik tangan mereka, Chen akan memeriksanya. Tangan
semua orang bernoda kecuali satu orang, yang mengaku melakukan pencurian. Dia
tidak menyentuh bel karena takut cincin itu akan berdering.
(***)
Pada tahun 1956, selama krisis Suez, tentara
Inggris dan Prancis menjatuhkan pasukan payung palsu untuk memancing pasukan
anti udara Mesir dengan tujuan untuk mendeteksi posisi mereka/memancing reaksi
lawan dalam serangan udara.
Studi Kasus Politik
Pada era Dinasti Tang, hidup seorang hakim yang korup bernama Wang
Lu. Rakyat yang tidak menyukai hakim tersebut menyerangnya secara tidak
langsung dengan menuduh pemegang buku keuangannya sebagai penggelap pajak.
Wang Lu sadar kalau pemegang buku keuangannya di tangkap dan diselidiki,
kemungkinan besar orang yang ditangkap selanjutnya adalah dirinya.
Tanpa sadar, Wang Lu menulis “Hanya dengan menggebuki rumput, orang berhasil
mengagetkan ular yang bersembunyi di dalamnya.
Studi Kasus Bisnis
Perusahaan Amerika
Wolverine World Wide Inc adalah sebuah perusahaan yang menghasilkan sepatu
kulit di Amerika. Ketika sepatunya pertama kali diluncurkan, perusahaan
tersebut melakukan promosi untuk mengetahui respon pasar. Perusahaan tersebut akan memberikan kepada calon pelanggan
potensial sebuah sepatu kulit gratis dan mengatakan kepada mereka untuk
mengambilnya setelah 8 minggu.
8 Minggu kemudian, seorang pegawai dari Wolverine memenuhi
janjinya untuk mengambil sepatu tersebut. Namun apabila pelanggan menyukainya,
mereka boleh membelinya dengan harga tertentu. Salah seorang pelanggan yang
menyukainya membayar sebesar $5 atas sepatu tersebut.
Sebenarnya strategi ini
bukanlah strategi untuk mengenalkan produk mereka kepada pelanggan, namun
strategi ini adalah siasat untuk mengetahui berapa harga yang pantas diberikan
untuk sepatu mereka. Melalui ujicoba (memukul rumput)
dan respon pasar (mengagetkan ular), perusahaan
Wolverine berhasil memberikan harga yang pantas untuk sepatu tersebut.
Pelajaran apa yang dapat kita ambil?
- Persiapan diri secara matang untuk menghadapi serangan
lawan.
- Musuh mungkin bertindak seperti ular berbisa yang tidak
dapat kita tebak keberadaan dan kemunculannya.
- Jika kita tidak mengetahui secara persis apa yang
direncanakan dan yang akan dilakukan pihak lawan, maka kagetkan dengan sedikit
serangan kecil di sekitaran mereka.
- Pelajari reaksi mereka, reaksinya akan membongkar
strateginya. Jika mereka sudah
terpancing, bawa mereka kearah jurang lalu kepung dan serang mereka.
- Dalam segi bisnis kadang ada yang menggunakan strategi
semacam ini untuk menarik konsumen atau customer untuk membeli
produknya. Misalnya dalam penjualan
mobil atau rumah, kadang konsumen tampak malu-malu kucing untuk membeli
produk yang ditawarkan. Sebelum
mereka pergi meninggalkan Anda, kagetkan mereka dengan "DP" yang murah
angsuran yang ringan dan jelaskan dengan tabel. Jika perlu tunjukkan tabel angsuran dari
bank atau leasing dan rekomendasikan bank atau leasing tertentu. Bantu juga administrasinya.
- Pelajari reaksi mereka, mungkin masalahnya mereka
merasa ada jarak antara mereka dengan Anda. Mungkin mereka merasa tidak pede
(percaya diri) dan tidak mungkin bisa membeli produk Anda. Jika itu masalahnya cairkan suasana
dengan pendekatan personal Anda.
Ringankan beban psikologisnya dan bantu lebih rinci dan mudahkan
administrasinya, kadang konsumen enggan dengan urusan administrasi yang
ribet.
- Yakinlah jika mereka belum membeli produk Anda saat
itu, pasti pada saatnya mereka akan menghubungi Anda.
- Berjalan menjauh dari negosiasi bisnis untuk menguji
garis bawah lawan.
- Menguji pasar untuk melihat reaksi pelanggan.
- Uji Rival bisnismu-kemudian-desain strategi
Bagaimana menurut Anda?
Posting Komentar