Afiliasi dari berbagai komunitas yang secara intens menggali dan mengembangkan strategi-taktik perang Sun Tzu, Jiang Zi Ya, Sun Bin, Zhuge Liang, Pang Tong, Cao-Cao, Zhao Yun, Sima Yi, Qi Ji Guang, Mao Zedong, Gengis Khan, Subutai, Kuribayashi, Isoroku Yamamoto, Tomoyuki Yamashita, Yosua, Leonidas, Miltiades, Alexander Agung, Hannibal, Julius Caesar, Mochtar At Tsaqafi, Khalid ibn al-Walid, Shalahuddin Al Ayyubi, Mehmed II, Suleiman I, Mustafa Kemal, Sudirman, Hasan Nasrallah dan lain-lain.

Bagaimana Menerapkan Strategi 24 : Dapatkan Jalan (Lintasan) Aman Untuk Menguasai Guo?





"Pinjamlah sumber daya musuh untuk menyerang sesama musuh (buat musuh menjadi sekutu untuk menyerang negara lain). Setelah musuh berhasil dikalahkan, gunakan sumber daya tersebut untuk menghancurkan musuh yang telah menjadi sekutu kita. Dalam penjelasan lain dikatakan, Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan sumberdaya tersebut untuk menempatkan sekutu anda pada posisi pertama –untuk diserang-. Poin utamanya adalah Tentukan target kemudian buat jalur untuk mencapai target.  Beri umpan (hadiah) untuk membuat ikatan pada "penguasa" jalur agar memberi kemudahan. Jika jalur sudah didapat kuasai target dan sekali lagi beri umpan/hadiah atau apapun itu pada penguasa jalur".




Pertanyaannya adalah Bagaimana menerapkan atau mengaplikasikan strategi 24 : Dapatkan Jalan (Lintasan) Aman Untuk Menguasai Guo dalam kehidupan kita? Sebelumnya pertanyaan tersebut dijawab, perlu diketahui bahwa strategi ini merupakan kelanjutan dari strategi sebelumnya (strategi 23). Baiklah teruslah membaca sampai selesai. 

Studi Kasus Peperangan I


Pada era musim semi musim gugur, Guo dan Yu adalah negara bertetangga. Sudah lama Raja Xian dari Jin ingin mengalahkan 2 negara tersebut. Namun Raja Xian sadar, jika negara tersebut bersatu maka cita-citanya tidak akan tercapai. Jika dia ingin mengalahkan Guo maka dia harus melewati Yu yang berarti kemungkinan besar bala bantuan Guo akan menyusul menyerang tentara Jin sementara mereka menghadapi Yu.

Salah seorang menterinya yang terpercaya Xun Xi, mengajukan saran, “Raja negara Yu adalah seorang yang serakah. Berikan dia kuda-kuda daerah Qu yang bagus, permata Chuiji, sebagai imbalan untuk menyerang negara Guo.”

Raja Xian kemudian berkata, “Ini adalah harta kita yang paling baik, akankah kita memberikannya?”

Xun Xi menjawab, “Kita hanya memindahkannya sementara dari gudang kita ke tempat Yu.


Nanti akhirnya kita akan memilikinya kembali.” 

Mendengar pernyataan Xun Xi, Raja Xian mengerti logika dibalik hal tersebut dan menyetujui saran Xun Xi. Dia kemudian mengutus Xun Xi ke Yu untuk mendapat jalan yang aman.

Setibanya di Guo, Xun Xi kemudian menghadap Raja Negara Yu. Dia memohon kepada Raja untuk menyeberangi negaranya .

Xun Xi berkata, “Guo sudah berkali-kali memasuki perbatasan kami. Kami ingin meminta izin kepada anda untuk melewati negara ini supaya bisa dengan aman pergi ke Guo dan mendapatkan jawaban.” Dia mengatakan hal tersebut sambil memberikan hadiah-hadiah mewah yang sebelumnya dipersiapkan di Jin. Melihat harta yang banyak, Raja Yu terlena.

“Jika memang begitu adanya, saya sebagai Raja Yu mengizinkan. Saya sendiri akan memimpin ekspedisi hukuman ini.”

Tapi, menteri Yu yang cerdas Gong Zhiqi sangat memprotes keras hal ini. Dia berkata, “Yu dan Guo saling tergantung satu sama lain atas keamanan diri masing-masing. Jika Guo dihancurkan, maka Yu tidak memiliki pelindung. Jika bibir dihancurkan, maka gigi akan kedinginan.” Namun bahkan dengan penjelasan yang masuk akal seperti ini, Raja Yu yang sudah terbuai akan harta tidak mendengarkannya. Tidak tega melihat negerinya sendiri hancur, Gong Zhiqi langsung melarikan diri dari negeri Yu. Ia dan seluruh pengikutnya pergi ke negeri Cao

Pada pertempuran dengan Guo, Negara Jin memerintahkan Jenderal Li Ke dan Xun Xi sendiri untuk memimpin pertempuran. Guo berhasil dikuasai dalam waktu kurang dari 4 bulan. Setelah mencapai kemenangan, pasukan Jin kemudian pura-pura beristirahat di ibukota Yu. Tidak lama setelah itu, ibukota Yu berhasil dihancurkan dan negeri Yu berhasil dikuasai. Sementara itu, harta-harta Raja Xian yang sebelumnya diberikan kepada Raja Yu kembali ke pangkuannya.


Studi Kasus Peperangan II

Periode Musim Semi dan Gugur China


Negara-negara kecil Yu dan Guo membatasi negara bagian Jin yang lebih besar. Duke Xian dari Jin dikehendaki menaklukkan kedua negara. Keinginan ini tidak diketahui oleh dua negara bagian yang lebih kecil dan keduanya telah mengambil langkah untuk mempertahankan perbatasan mereka dengan Jin. Jenderal jenderal, Xun Xi, menyarankan agar mereka melakukan serangan bundaran ke Guo melalui keadaan Yu untuk mengejutkan mereka. Jenderal Xun menyarankan bahwa karena duke Yu adalah orang yang serakah, dia dapat disogok dengan hadiah dari batu giok dan kuda dengan imbalan jalan yang aman melalui wilayahnya. Duke Xian keberatan dengan gagasan untuk memberikan begitu banyak harta dan bertanya: "Bagaimana jika duke Yu menerima pemberian kita tapi menolak kita berpisah?" Tapi Jenderal Xun menjawab: "Jika dia tidak bermaksud untuk membiarkan kita melalui, maka dia tidak mau menerima mereka, tapi jika dia menerima hadiah itu, dan dia membiarkan kita lewat, maka itu berarti harta itu disimpan sementara di gudangnya daripada rumah kita. "

Ketika sogokan dikirim ke adipati Yu salah satu menterinya, Gong Ziqi, memperingatkan agar tidak menerima mereka dengan mengatakan: "Yu ke Guo, seperti bibir ke gigi. Nenek moyang kita memiliki pepatah; `Jika bibirnya hilang, gigi akan terkena dingin '. Guo yang bisa eksis bergantung pada Yu sedangkan kemampuan Yu untuk bertahan bergantung pada Guo. Jika kita membuat jalan untuk Jin, maka hari akan menemui Guo binasa di pagi hari untuk diikuti oleh Yu di malam hari. Mengapa kita harus membiarkan Jin lewat? "Duke of Yu menolak untuk mendengarkan saran ini. Jin diberi jalan yang aman dan berhasil menaklukkan Guo. Dalam perjalanan pulang mereka berhenti untuk menaklukkan Yu. Setelah mengambil modal Yu dan memulihkan harta karun itu, Jenderal Xun mengembalikan batu giok dan kuda ke adipati. Duke Xian merasa senang dan berkata dengan humor yang bagus "Batu gioknya tak tersentuh tapi kuda-kuda itu tampaknya telah mendapatkan lebih banyak gigi!"


Studi Kasus Bisnis

Restorasi Meiji Ala Jepang, Belajar Dari Bangsa Jepang


<img src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuBfKHaOUXQLyBsgDqRUfGHBHEszgLRJniwVXmEXBd9DJqjyPDY5vXSwM2KPP0mSk527Rsnqu7p3iaAhGKnMheMMPZ0Mb0bK6h2sGTbdqlTTraWl-CS6EAvVQGHFsaEdlFYlL24mtUnq-A/s1600/24%252C55.jpg' width='100' height='100' alt='gambar restorasi meiji yang mengubah wajah pembangunan jepang'/>


Restorasi Meiji adalah sebuah terobosan atau kebijakan yang digagas Kaisar Jepang pada waktu itu, Meiji. Kaisar yang naik tahta pada masa muda ini mencetuskan sebuah program modernisasi di segenap bidang kehidupan. Pada masa itu Jepang mulai melihat bahkan "meniru" Barat sebagai sumber kemajuan. Seperti dikutip dalam Wikipedia.com, "Restorasi Meiji (明治維新 Meiji-ishin?), dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi Meiji, atau Pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada Kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang, dan berlanjut hingga zaman Edo (sering juga disebut Akhir Keshogunan Tokugawa) dan awal zaman Meiji.

Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Restorasi ini diakibatkan oleh Perjanjian Shimoda dan Perjanjian Towsen Harris yang dilakukan oleh Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat".




Ketika Jepang memulai industrialisasai negaranya pasca Perang Dunia II, produk-produk Jepang masih belum begitu dikenal. Untuk mendapatkan tempat di pasar dan untuk lebih memahami jalur pemasaran yang berbeda, pabrik Jepang menjual produk mereka di bawah nama merk-merk perusahaan Amerika dan Eropa. Ketika telah cukup berpengalaman, antara rentang 1950-1960 Jepang mulai mengembangkan produknya sendiri. Pada tahun 1970an, Jepang telah menjadi salah satu pioneer industri yang dikenal karena kualitas produknya mampu menyaingi barat. Pada 1980an, industri Jepang sedikit demi sedikit mulai menguasai pasar dunia.

Jadi, Bagaimana Kita Menerapkan Strategi dan Taktik ini Dalam Kehidupan Kita?

  1. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Menentukan target, buat jalur untuk mencapai target.
  2. Kuasai target dan setelahnya kuasai jalurnya. Maka kemudian Anda adalah Pemenangnya.
  3. Jika lawan mempunyai aliansi atau sekutu yang kuat maka buat perselisihan diantara mereka sehingga mereka terpisah.
  4. Suap dengan hadiah istimewa salah satu diantara mereka terutama yang menguasai jalur ia dengan sekutunya.  Hadiah itu akan mengikat semacam hutang budi sehingga ia mau membantu saat dibutuhkan.
  5. Buat sedikit keributan antara Anda dengan sekutu lawan sehingga Anda mempunyai alasan untuk menyerang sekutu lawan.
  6. Dengan diplomasi yang halus mintalah izin kepada lawan agar memberikan jalur untuk lewat. Pihak lawan yang sudah pernah diberi hadiah akan serba salah dan merasa berhutang budi maka akan memberikan jalur itu.
  7. Jalur itu membuka gerbang sehingga Anda mempunyai peluang yang besar untuk menyerang target sekaligus menguasai jalurnya pada saatnya.
  8. Jika target sudah dikuasai maka sekembalinya jangan lupa sekali lagi berikan hadiah pada penguasa jalur sebagai rasa terma kasih.  Hal ini akan semakin mengikat dan mengendorkan pertahanan lawan Anda. Dan tanpa mereka sadari mereka mengizinkan orang-orang Anda berada pada titik-titik pertahanan mereka.
  9. Pancing keluar penguasa jalur agar terpisah dari pusat kekuatannya dengan sesuatu hal yang ringan dan tak bisa ditolak.
  10. Saat lawan berhasil Anda ajak keluar (dipancing), serang dengan kekuatan penuh pusat kekuatannya dengan orang-orang yang sudah Anda tanam. Maka sekarang Anda meraih dua kemenangan sekaligus.
  11. Belajarlah dan Renungkanlah Bagaimana Bangsa Jepang Melakukan Restorasi Meiji

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

y

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh Nikada. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget