Afiliasi dari berbagai komunitas yang secara intens menggali dan mengembangkan strategi-taktik perang Sun Tzu, Jiang Zi Ya, Sun Bin, Zhuge Liang, Pang Tong, Cao-Cao, Zhao Yun, Sima Yi, Qi Ji Guang, Mao Zedong, Gengis Khan, Subutai, Kuribayashi, Isoroku Yamamoto, Tomoyuki Yamashita, Yosua, Leonidas, Miltiades, Alexander Agung, Hannibal, Julius Caesar, Mochtar At Tsaqafi, Khalid ibn al-Walid, Shalahuddin Al Ayyubi, Mehmed II, Suleiman I, Mustafa Kemal, Sudirman, Hasan Nasrallah dan lain-lain.

Bagaimana Menerapkan Strategi 23 : Bersekutu Dengan Yang Jauh, Serang Yang Dekat?






Negara yang biasanya bertetangga memiliki kesempatan menjadi musuh lebih besar daripada negara yang berjauhan, sedangkan negara yang berjauhan akan menjadi sekutu yang lebih baik. Ketika negara kita menjadi negara terkuat di wilayah kita, maka ancaman terdekat kita adalah negara terkuat kedua di wilayah kita. Negara terkuat, namun berada di zona lain tidak terlalu mengancam jika dibandingkan negara tetangga kita. Dalam penjelasan lain dikatakan, Jamak diketahui bahwa negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari terkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.


Sebelumnya kita telah membahas Bagaimana Menerapkan Strategi 22. Kali ini kita masuk pada pertanyaan selanjutnya, Bagaimana Menerapkan Strategi 23 : Bersekutu Dengan "Yang Jauh", Serang "Yang Dekat" dalam bidang militer, bisnis, politik, percintaan dan lain-lain?

Studi Kasus Peperangan I


Pada akhir masa periode perang antarnegara, Zhao Xiang menjadi Raja Qin. Negara Qin memiliki pertumbuhan yang sangat pesat baik militer maupun ekonomi setelah mengadopsi ajaran Shang Yang dalam administrasi negaranya. Suatu ketika dalam rapat, Perdana Menterinya, Raja Rang mempengaruhi raja dengan mengusulkan untuk menyerang Qi yang jauh.



Mendengar Hal ini, Fan Sui segera protes kepada raja. Fan Sui mengatakan, “Untuk negeri sebesar dan sekuat kita, menaklukkan daerah kecil dan daerah lemah adalah pekerjaan yang mudah semudah anjing-anjing ganas Han yang terkenal menangkap kelinci. Tetapi Qin hanya memikirkan dalam negeri dan tidak pernah mencapai apapun selama 15 tahun. Hal ini akibat kelemahan Raja Rang dan kelemahan Baginda Raja.”



Raja Zhao Xiang kemudian berkata, “Apa kelalaianku?”


Fan Sui menjawab, “Menyerang Qi yang jauh bukan menyerang Han dan Wei yang dekat. Jika kita akan menyerang Qi, kita harus melewati Negara Han dan Wei. Jika kita mengirim terlalu sedikit pasukan, kita tidak akan dapat menang . Jika kita mengirim terlalu banyak tentara, kita tidak bisa konsentrasi mencaplok wilayah yang ingin kita taklukkan. Mengapa tidak menyerang negara terdekat seperti Han dan Wei? Untuk mencegah Negara Qi membentuk aliansi dengan Negara Han dan Wei, kami mengusulkan aliansi dengan Qi duluan ". Kita seharusnya bersahabat dengan negara yang jauh dan menyerang yang dekat sehingga wilayah-wilayah manapun yang takluk akan segera bisa dimasukkan ke dalam negeri kita. Han dan Wei keduanya merupakan negara pusat dan terletak pada posisi yang menentukan. Kemenangan baginda atas mereka merupakan ancaman bagi Chu dan Zhao yang berbatasan dengan mereka. Begitu Chu dan Zhao kehilangan tabir pelindungnya, mereka akan menyerah kepada kita. Jika begitu, apa yang bisa Qi lakukan sendirian?”

Mendengar penjelasan Fan Sui, Raja Qin sangat senang. Pada tahun 266 SM, Fan Sui diangkat menjadi perdana menteri. Negara Qin bertindak sesuai dengan rencana Fan Sui. Dan ini menjadi fokus utama dari kebijakan luar negeri Qin. Qin berdamai dengan Qi dan Chu yang jauh, sementara menyerang Wei dan Han yang dekat. Dalam waktu kurang lebih 48 tahun, Qin berhasil menguasai Han, disusul dengan Zhao, Wei, Chu, Yan dan terakhir Qi. Untuk pertama kalinya setelah era Dinasti Zhou, Cina kembali disatukan di bawah satu dinasti.

Studi Kasus Peperangan II

Dinasti Han Cina


Pada tahun 110 M, provinsi Honan menderita akibat kekeringan dan banjir, panennya buruk dan orang-orang kelaparan. Pemerintahan yang korup hanya memperburuk keadaan dan segera seluruh provinsi mengalami kekacauan. Banyak kelompok bandit dan perampok yang menjarah desa dan meneror penduduk dengan tujuan untuk memutus akses bantuan dari luar. 

Seorang pejabat provinsi dengan nama Yu-Hu ditunjuk sepenuhnya untuk mencoba mengembalikan keadaan seperti semula. Ketika sampai di ibu kota desa/distrik, dia mengeluarkan pemberitahuan bahwa dia akan mengorganisir sebuah kekuatan militer dan dia mencari rekrutan. Pertama, dia berjanji untuk mengampuni dan menghapus kejahatan masa lalu bagi siapa saja yang bergabung. Kemudian dia mengumumkan bahwa dia mencari pria untuk tiga kompi pasukan. Kompi pertama adalah pasukan yang terdiri dari orang-orang yang telah melakukan perampokan dan pembunuhan. Mereka akan menjadi komandan dan menerima gaji tertinggi. Kompi kedua hanya terdiri dari orang-orang yang telah melakukan pencurian saja. Mereka akan menerima gaji tertinggi dibawah gaji kompi pertama. Kompi ketiga terdiri dari pria yang telah bergabung dengan kelompok perampok hanya karena mereka malas dan ingin menghindari kerja sungguhan. Mereka akan dibayar dengan gaji terendah. 

Dalam beberapa minggu Yu-Hu memiliki lebih dari tiga ratus rekrutan baru. Ketika mereka telah diberi seragam dan senjata, dihadapan mereka Yu-Hu memberikan instruksi sebagai berikut: "Kejahatan masa lalu Anda sekarang dimaafkan dan Anda bebas dari tuntutan. Tapi Anda tetap harus menebus kejahatan yang telah Anda lakukan terhadap masyarakat. Untuk melakukan ini, Anda sekarang harus pergi keluar dan memburu semua kolega masa lalu Anda yang belum menjawab panggilan saya. "Ini yang mereka lakukan. Dan akhirnya, dalam setahun kelompok bandit punah dan desa pun menjadi aman.  

Studi Kasus Bisnis



Seorang pengusaha sadar kalau di daerah Asia Timur dan Asia Tenggara, tanduk rusa merupakan komoditas obat-obatan yang mahal, namun juga sangat langka. Hal ini menyebabkan harganya naik selangit. Sementara itu di Siberia tanduk rusa dianggap sampah. Kulitnya digunakan untuk menutup atap sementara kotoran dan tanduknya dibiarkan begitu saja di jalan. Pengusaha tersebut kemudian membangun pabrik pengolahan daging rusa dengan tanduk dan organ-organ tubuhnya menjadi komoditi ekspor sehingga pengusaha tersebut untung besar.

Pada kasus ini, Asia diibaratkan sebagai negara dekat sementara Siberia diibaratkan sebagai negara jauh. Sementara penyerangan dikiaskan sebagai penjualan dan ekspor. Proses dari pesaing berbiaya rendah menjadi pesaing skala penuh.

Pada tahun 1950, Honda mencoba menjual sepeda motornya. Alih-alih menjual dari dealer sepeda motor, yang sulit untuk bekerja dengan dan lebih mahal untuk Honda, Honda mulai menjual sepeda motornya melalui dealer sepeda. Dengan cara ini memudahkan dan lebih murah bagi Honda untuk menjual sepeda motor.

 


Pelajaran apa yang kita dapat ?


  1. Negara tetangga dekat sering kali menjadi saingan kuat dan tejadi perselisihan. 
  2. Untuk mencegah negara tetangga menguasai kita, kita terlebih dahulu bekerja sama dengan negara jauh yang lebih kuat.

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

y

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh Nikada. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget