Saat melakukan pertempuran, pilihlah waktu dan saat yang
tepat. Paksa musuh untuk melakukan berbagai hal yang akan
membuatnya lemah dan lelah sedangkan energi kita tersimpan dengan baik. Intinya
strategi ini adalah strategi untuk membuat persiapan kita matang sedangkan
musuh terburu ingin mengalahkan kita. Hal ini akan membuat kita leluasa memilih
waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan pertempuran. Strategi
ini membutuhkan kesabaran.
Jika sebelumnya saya memaparkan Bagaimana Menerapkan Strategi 3 dalam kehidupan? Kini waktunya bagi saya untuk menjawab Bagaimana menerapkan atau mengaplikasikan strategi 4 : Menunggu Musuh Istirahat Setelah Bekerja Keras dalam kehidupan kita.
Studi Kasus
Peperangan
Menjelang akhir periode negara-negara berperang tahun 221 SM,
Negara Qin mengirim Jenderal tua Wang Jian dikirim untuk melakukan ekspedisi
hukuman terhadap Negara Chu dengan memimpin sekitar 600.000 pasukan. Di dekat
tapal batas dengan Chu, Wang Jian kemudian mendirikan sebuah benteng. Setelah
benteng berhasil didirikan, dia kemudian memberikan makanan yang enak dan lezat
kepada para prajuritnya dan melatih dengan giat pasukan tersebut. Pasukan
Chu yang tiba di sana kemudian
berusaha memprovokasi Wang Jian supaya keluar dari benteng.
Tidak peduli dengan ejekan pasukan Chu, dia terus melatih tentara
Qin di dalam benteng dan tidak terpengaruh. Hal itu terus berlanjut
hingga 1 tahun penuh dan tentara Chu bersiap-siap mundur.
Wang Jian yang sadar kalau mental pasukannya tinggi dan moral
pasukan Chu sedang rendah-rendahnya, langsung menyerang pasukan Chu dengan
kekuatan penuh. Pasukan Chu yang saat
itu membelakangi pasukan Qin langsung hancur lebur. Kekuatan Qin tidak bisa
dibendung dan terus maju hingga sampai di ibukota Negara Chu. Dua tahun setelah
peristiwa tersebut, Qin berhasil menguasai Chu dan menangkap rajanya.
Studi Kasus Bisnis
Matsushita adalah nama sebuah perusahaan elektronik Jepang yang
produknya seringkali mengambil contoh dari produk lain. Ketika produk lain
mengeluarkan suatu produk di pasar, Matsushita akan segera melihat respon pasar
dan memodifikasi produknya sehingga produknya memiliki manfaat jauh lebih
banyak daripada produk yang mengeluarkannya. Produk modifikasi Matsushita
seringkali berhasil mengambil alih kesuksesan produksi awal yang dikeluarkan
merk lain.
Dengan memodifikasi
rancangan orang lain, kita bisa menghemat waktu, biaya penelitian dan
pengembangan program jangka panjang yang biayanya amat mahal. Rancangan produk awal sendiri tidak boleh
sekedar meniru, tapi harus menciptakan kembali produk baru dengan desain awal
produk awal barang tersebut. Karena jika hanya meniru, selain terkendala hak
cipta juga tidak akan ada manfaatnya.
Studi Kasus Anekdot
Kisah Rakyat Tiongkok
Kaisar Xuan dari Zhou
suka berjudi melawan ayam dan tetap memelihara ayam kampung yang secara khusus
dibiakkan. Meski mereka kuat dan galak namun mereka akan kalah melawan peternak
yang dilatih oleh Ji Xing Ze. Karena itu kaisar mempekerjakan Ji untuk melatih
ayam jantannya.
Sepuluh hari telah
berlalu ketika kaisar pergi ke istal untuk menanyakan apakah mereka siap untuk
berperang.
"Tidak," kata
Ji, "Mereka terlalu galak dan bangga akan kekuatan mereka. Mereka
buru-buru menyerang sedikit pun. "
Setelah sepuluh hari
berlalu kaisar kembali untuk bertanya lagi.
"Belum. Mereka
masih angkuh dan melompat pada segala sesuatu yang bergerak. "
Setelah sepuluh hari
lagi kaisar kembali mengajukan pertanyaan.
"Tidak, masih
belum. Meski mereka tidak lagi terburu-buru menyerang, mereka tetap saja
berhasil mengatasi kerepotan mereka dan menatap dengan keras sedikit pun
provokasi. "
Setelah sepuluh hari
lagi kaisar kembali bertanya apakah ayam jantan sudah siap.
"Ya, mereka hampir
siap. Meski beberapa masih berkokok dari waktu ke waktu, tidak ada yang pernah
mengubah wajah mereka. Dari kejauhan mereka tampil mantap adalah jika mereka
terbuat dari kayu. Sebelum mereka, lawan mereka yang tidak terlatih tidak akan
berani menerima tantangan mereka dan hanya bisa berbalik dan berlari. "
How To Apply This Strategy?
- Tindakan yang terburu-buru belum tentu baik untuk kita. Adalah lebih bijak jika kita bersabar dan menunggu saat yang tepat. Betapapun kita sangat ingin untuk mencapai target tujuan hidup kita, adalah lebih bijak jika kita mempunyai perhitungan dan kesiapan yang matang. Slow but sure. Pelan tapi pasti, itu lebih menguntungkan.
- Manfaatkan waktu menunggu untuk membuat perencanaan yang matang, menghemat energi dan pengeluaran yang tidak perlu, pastikan kita memiliki pertahanan yang kuat. Lakukan dengan komitmen dan konsisten, selebihnya biarkan semua mengalir dengan sendirinya.
- Baca situasi dan kondisi
sehingga kita bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk bergerak. Jika momentum sudah tepat, kita lakukan
eksekusi dengan penuh semangat.
Jangan lagi ragu atau kendorkan semangat, raih tujuan dengan antusias.
- Silahkan anda menambahkan sendiri !!! hehehe
Posting Komentar