Afiliasi dari berbagai komunitas yang secara intens menggali dan mengembangkan strategi-taktik perang Sun Tzu, Jiang Zi Ya, Sun Bin, Zhuge Liang, Pang Tong, Cao-Cao, Zhao Yun, Sima Yi, Qi Ji Guang, Mao Zedong, Gengis Khan, Subutai, Kuribayashi, Isoroku Yamamoto, Tomoyuki Yamashita, Yosua, Leonidas, Miltiades, Alexander Agung, Hannibal, Julius Caesar, Mochtar At Tsaqafi, Khalid ibn al-Walid, Shalahuddin Al Ayyubi, Mehmed II, Suleiman I, Mustafa Kemal, Sudirman, Hasan Nasrallah dan lain-lain.

Bagaimana Menerapkan Strategi 4 : Menunggu Musuh Istrahat Setelah Bekerja Keras?




Saat melakukan pertempuran, pilihlah waktu dan saat yang tepat. Paksa musuh untuk melakukan berbagai hal yang akan membuatnya lemah dan lelah sedangkan energi kita tersimpan dengan baik. Intinya strategi ini adalah strategi untuk membuat persiapan kita matang sedangkan musuh terburu ingin mengalahkan kita. Hal ini akan membuat kita leluasa memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan pertempuran.  Strategi ini membutuhkan kesabaran.



Jika sebelumnya saya memaparkan Bagaimana Menerapkan Strategi 3 dalam kehidupan? Kini waktunya bagi saya untuk menjawab Bagaimana menerapkan atau mengaplikasikan strategi 4 : Menunggu Musuh Istirahat Setelah Bekerja Keras dalam kehidupan kita. 



Studi Kasus Peperangan 

Menjelang akhir periode negara-negara berperang tahun 221 SM, Negara Qin mengirim Jenderal tua Wang Jian dikirim untuk melakukan ekspedisi hukuman terhadap Negara Chu dengan memimpin sekitar 600.000 pasukan. Di dekat tapal batas dengan Chu, Wang Jian kemudian mendirikan sebuah benteng. Setelah benteng berhasil didirikan, dia kemudian memberikan makanan yang enak dan lezat kepada para prajuritnya dan melatih dengan giat pasukan tersebut. Pasukan Chu yang tiba di sana kemudian
berusaha memprovokasi Wang Jian supaya keluar dari benteng.



Tidak peduli dengan ejekan pasukan Chu, dia terus melatih tentara Qin di dalam benteng dan tidak terpengaruh. Hal itu terus berlanjut hingga 1 tahun penuh dan tentara Chu bersiap-siap mundur.

Wang Jian yang sadar kalau mental pasukannya tinggi dan moral pasukan Chu sedang rendah-rendahnya, langsung menyerang pasukan Chu dengan kekuatan penuh. Pasukan Chu yang saat itu membelakangi pasukan Qin langsung hancur lebur. Kekuatan Qin tidak bisa dibendung dan terus maju hingga sampai di ibukota Negara Chu. Dua tahun setelah peristiwa tersebut, Qin berhasil menguasai Chu dan menangkap rajanya.


Studi Kasus Bisnis

Matsushita adalah nama sebuah perusahaan elektronik Jepang yang produknya seringkali mengambil contoh dari produk lain. Ketika produk lain mengeluarkan suatu produk di pasar, Matsushita akan segera melihat respon pasar dan memodifikasi produknya sehingga produknya memiliki manfaat jauh lebih banyak daripada produk yang mengeluarkannya. Produk modifikasi Matsushita seringkali berhasil mengambil alih kesuksesan produksi awal yang dikeluarkan merk lain.


Dengan memodifikasi rancangan orang lain, kita bisa menghemat waktu, biaya penelitian dan pengembangan program jangka panjang yang biayanya amat mahal. Rancangan produk awal sendiri tidak boleh sekedar meniru, tapi harus menciptakan kembali produk baru dengan desain awal produk awal barang tersebut. Karena jika hanya meniru, selain terkendala hak cipta juga tidak akan ada manfaatnya.



Studi Kasus Anekdot

Kisah Rakyat Tiongkok


Kaisar Xuan dari Zhou suka berjudi melawan ayam dan tetap memelihara ayam kampung yang secara khusus dibiakkan. Meski mereka kuat dan galak namun mereka akan kalah melawan peternak yang dilatih oleh Ji Xing Ze. Karena itu kaisar mempekerjakan Ji untuk melatih ayam jantannya.

Sepuluh hari telah berlalu ketika kaisar pergi ke istal untuk menanyakan apakah mereka siap untuk berperang.

"Tidak," kata Ji, "Mereka terlalu galak dan bangga akan kekuatan mereka. Mereka buru-buru menyerang sedikit pun. "

Setelah sepuluh hari berlalu kaisar kembali untuk bertanya lagi.

"Belum. Mereka masih angkuh dan melompat pada segala sesuatu yang bergerak. "

Setelah sepuluh hari lagi kaisar kembali mengajukan pertanyaan.

"Tidak, masih belum. Meski mereka tidak lagi terburu-buru menyerang, mereka tetap saja berhasil mengatasi kerepotan mereka dan menatap dengan keras sedikit pun provokasi. "

Setelah sepuluh hari lagi kaisar kembali bertanya apakah ayam jantan sudah siap.

"Ya, mereka hampir siap. Meski beberapa masih berkokok dari waktu ke waktu, tidak ada yang pernah mengubah wajah mereka. Dari kejauhan mereka tampil mantap adalah jika mereka terbuat dari kayu. Sebelum mereka, lawan mereka yang tidak terlatih tidak akan berani menerima tantangan mereka dan hanya bisa berbalik dan berlari. "


How To Apply This Strategy?


  1. Tindakan yang terburu-buru belum tentu baik untuk kita. Adalah lebih bijak jika kita bersabar dan menunggu saat yang tepat. Betapapun kita sangat ingin untuk mencapai target tujuan hidup kita, adalah lebih bijak jika kita mempunyai perhitungan dan kesiapan yang matang.  Slow but sure. Pelan tapi pasti, itu lebih menguntungkan.
  2. Manfaatkan waktu menunggu untuk membuat perencanaan yang matang, menghemat energi dan pengeluaran yang tidak perlu, pastikan kita memiliki pertahanan yang kuat.  Lakukan dengan komitmen dan konsisten, selebihnya biarkan semua mengalir dengan sendirinya.
  3. Baca situasi dan kondisi sehingga kita bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk bergerak.  Jika momentum sudah tepat, kita lakukan eksekusi dengan penuh semangat.  Jangan lagi ragu atau kendorkan semangat, raih tujuan dengan antusias.
  4. Silahkan anda menambahkan sendiri !!! hehehe

Posting Komentar

[disqus][facebook][blogger]

MKRdezign

y

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh Nikada. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget