Buat suatu kondisi kebingungan, manfaatkan kondisi tersebut sebagai peluang untuk mencapai tujuan kita. Atau sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah persepsi dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang. Dalam penjelasan lain dikatakan, Menyusup masuk ke wilayah musuh, mencari informasi. Mencari tahu beberapa perselisihan diantara anggotanya kemudian memperuncing ketegangan dengan mengadu domba mereka.
Studi Kasus Peperangan I
Pada tahun 625 M, terjadi
pertempuran antara kaum muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad S.A.W dengan
kaum kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sofyan. Kaum muslimin yang walaupun
berjumlah sedikit (700 orang) mampu unggul melawan Kaum kafir quraisy yang
berjumlah 3000 orang. Hal ini dikarenakan perintah Nabi kepada para pemanah
yang membuat pasukan sayap kiri yang asalnya rentan diserang pasukan berkuda
menjadi aman. Pasukan berkuda yang dipimpin Khalid bin Walid r.a (yang saat itu
masih belum masuk islam) tahu kalau pasukan kuda menyerang, maka pasukan kuda
tersebut akan habis oleh pasukan pemanah muslim yang diletakkan di Bukit
Ainain. Maka beliau menunggu hingga saat
yang tepat.
Nabi Muhammad tahu kalau
sampai pasukan kavaleri/berkuda Quraisy memutari Bukit Ainain dan berhasil menyerang
pasukan muslim dari belakang, maka pasukan muslim akan hancur. Karena itu,
dia meletakkan sekitar 50 pemanah di Bukit Ainain dengan perintah tegas dan
jelas, “Gunakan panahmu terhadap kavaleri musuh. Jauhkan kavaleri dari
belakang kita, selama kalian berada di tempat kalian, bagian belakang kita
aman. Jangan sekali-kali meninggalkan tempat kalian. Jika kalian melihat kami
menang, jangan bergabung. Jika kalian melihat kami kalah, jangan datang untuk
menolong kami.”
Saat itu, pasukan kafir
Quraisy berhasil dipukul mundur oleh pasukan muslim. Hal ini membuat pasukan
Quraisy kalang kabut dan harta-harta mereka tertinggal (perkemahan dekat sekali
dengan pasukan). Melihat hal ini, para pemanah yang berada di bukit Ainain lupa
atas perintah Nabi. Mereka turun dari bukit bergabung dengan pasukan muslim
untuk membawa harta rampasan di bawah. Hal ini merupakan kekacauan yang
ditunggu oleh Khalid bin Walid r.a.
Melihat kekacauan dan
kebingungan di depannya, sedangkan para pemanah sudah tidak ada di bukit Ainain,
Khalid bin Walid beserta paskan kavalerinya langsung memutari bukit Ainain dan
menghancurkan kaum muslimin dari belakang. Hal ini membuat pasukan muslimin kacau dan pasukan infanteri
kafir Quraisy yang asalnya kalang kabut naik moralnya kembali ke medan tempur.
Akibat hal ini, kaum muslimin kalah dengan 70 orang meninggal. Nabi Muhammad
S.A.W sendiri luka parah (rantai helm perangnya menancap di pipinya). Paman
Nabi Hamzah meninggal dengan puluhan luka tusukan.
Studi Kasus Peperangan II
Selama tahun pertama
pemerintahan Dinasti Tang, orang-orang Qi Dan dari utara terus menyerbu ke
Wilayah Tang. Dalam sidang Dinasti Tang menunjuk Zhang Shou Gui sebagai
Gubernur Youzhou untuk menyelesaikan masalah serangan Qi Dan.
Jendral Qi Dan yang mau
menaklukkan Youzhou adalah Ke Tu Gan. Ke Tu Gan mencoba berkali-kali kali untuk
mengambil alih Youzhou tetapi tidak berhasil. Lalu dia memutuskan untuk
melakukan tipu muslihat, ia meminta untuk gencatan senjata dan mengupayakan
untuk berada di bawah Mahkamah Tang. Zhang Shou Gui langsung tahu bahwa itu
tipu muslihat, mengingat fakta bahwa kekuatan Qi Dan itu masih kuat. Zhang Shou Gui memutuskan untuk melakukan
kontra-tipu muslihat sebagai gantinya. Keesokan harinya, Gubernur Zhang
mengirim Wang Hui sebagai utusan ke kamp Ke Tu Gan dan berpura-pura menerima
gencatan senjata tetapi sebenarnya untuk mencari informasi musuh.
Di kamp, Ke Tu Gan
diadakan sebuah pesta untuk menyambut Wang Hui dan semua jenderal Qi Dan berada
di sana. Selama pesta, Wang Hui memperhatikan bahwa tidak semua jenderal
memusuhi Pengadilan Tang. Wang Hui juga berhasil mengetahui ada jendral Qi Dan
namanya Li Guo Zhe yang bertentangan dengan Ke Tu Gan.
Setelah pesta, Wang Hui
pergi menemui Li Guo Zhe. Ia pura-pura tidak mengetahui hubungan antara dia dan
Ke Tu Gan, Wang Hui menumpuk pujian pada Ke Tu Gan di depan Li Guo Zhe. Li Guo
Zhe mendidih di dalam hatinya ketika ia mendengar pujian itu dan ia sangat
marah, ia menumpahkan semua kekesalannya termasuk fakta bahwa Ke Tu Gan akan
menyerang Youzhou dengan kekuatan baru.
Wang Hui kemudian
mencoba membujuk Li Guo Zhe untuk beralih sisi, menjanjikan bahwa Pengadilan
Tang akan mempekerjakan dia dan memberinya kekuasaan. Li Guo Zhe dapat dibujuk
dan beralih niatnya mengikuti Wang Hui. Wang Hui dapat menyelesaikan misinya
lalu kembali ke Youzhou.
Malam berikutnya, Li Guo
Zhe memimpin sendiri pasukannya menyerbu kamp Ke Tu Gan. Sebelum sempatt
bereaksi, Ke Tu Gan berhasil dibunuh oleh Li Guo Zhe. Kamp menjadi kacau total.
Pasukan Tang mengambil kesempatan untuk mengusir pasukan Qi Dan dan mencetak
kemenangan yang menentukan. Gubernur Zhang mengambil kesempatan dan mampu
menangkap Raja Qi Dan, sehingga menyelesaikan misinya untuk menghentikan
serangan Qi Dan.
Studi Kasus Peperangan III
Periode Musim Semi dan Gugur
China
Pada tahun 632 SM,
tentara Jin dan Chu saling berhadapan di Chengbu sebelum bertempur dengan nama
yang sama. Chu mengirim utusan ke Jin untuk memperjuangkan duel perang keesokan
harinya dimana penguasa Jin, Duke Wen, menyetujuinya. Pagi harinya Duke Wen
naik ke puncak sebuah menara pengamatan dan melihat ke bawah pada persiapan
kamp-kampnya berkata: Muda dan tua melakukan diri mereka sesuai ritual. Mereka
cocok untuk digunakan! "Dia kemudian memerintahkan pasukannya untuk
menebang pohon untuk digunakan sebagai bagian dari taktik yang tidak ortodoks.
Sementara duel perang sedang berlangsung, Duke Wen melancarkan serangan
kavaleri tiba-tiba melawan sayap kanan Chu yang menyebabkannya runtuh. Pada
saat bersamaan hak itu didorong ke dalam tubuh utama, pasukan Jin di pusat
tersebut menaikkan tard retret dan mulai menarik kembali Saat pasukan Jin
mundur, mereka menyeret mereka ke belakang pepohonan yang mereka tebang tadi
pagi. Ini mengangkat awan debu sedemikian rupa sehingga komandan Chu mengira
Jin melarikan diri dengan panik dan dengan penuh semangat mengejar. Ketika
tubuh utama tentara Chu terbungkus awan debu mereka tidak dapat melihat bahwa
pasukan Jin telah terbelah menjadi dua divisi dan telah berbalik. Jin menyerang
dalam gerakan menjepit klasik di kedua sisi Chu. Hasilnya adalah kekalahan
gemilang setelah mana Jenderal Chu diperintahkan untuk melakukan bunuh diri.
Duke Wen telah mengambil keuntungan dari gangguan yang diberikan oleh duel
perang untuk meluncurkan serangan mendadak, dan mundur, memanipulasi kekuatan
Chu menjadi jebakan.
Studi Kasus Bisnis
Cohen seorang
pengusaha kulit Kanada mengetahui mengenai ketatnya persaingan industri kulit
di dunia. Saat itu, tidak seorangpun memikirkan alternatif baru untuk
mengembangkan bahan industri kulit. Cohen melihat hal tersebut sebagai
kesempatan. Setelah melakukan
berbagai macam persiapan, Cohen mulai membeli Ikan
Cod dan Salmon Dogfish yang saat itu pasokannya melimpah ruah di
Kanada. Cohen kemudian memanfaatkan kulit ikan tersebut dengan metode
penyamakan khusus selama 8 hari sehingga ia berhasil membuat bahan
kulit kualitas unik dengan tekstur yang bagus dan kulit yang mengkilat. Ia
menjualnya seharga $7 per lembar. Ketika pabrik kulit lainnya saling bersaing
dengan ketat, Cohen telah membuat 30 komoditas yang berbeda dari kulit ikan dan
dikenal dengan sebutan “Raja Kulit Ikan”.
Bagaimana Kita Mengaplikasikan Strategi dan Taktik ini ?
- Jika lawan masih kuat tetapi mereka ingin melakukan
gencatan senjata, waspadalah mereka sedang melakukan tipu muslihat.
- Untuk melawan tipu muslihat maka dilakukan kontra tipu
muslihat. Sambut mereka tetapi
masukkan informan untuk mengetahui rencana mereka. Pelajari situasi dan orang-orang yang
berselisih. Dalam suatu kelompok
orang meskipun mempunyai misi yang sama tetapi pasti selalu ada beberapa
yang berselisih.
- Fokuskan pada perselisihan mereka lalu adu domba
mereka. Buat suasana diantara
mereka sendiri menjadi kacau.
- Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang.
- Kira-kira apa lagi ya?
Posting Komentar